Juli 2025, Finlandia - Finlandia memimpin dalam energi berkelanjutan dengan proyek geotermal yang inovatif.
Para peneliti menemukan waduk geotermal yang luas, menjanjikan energi untuk 20 juta tahun mendatang.
Komitmen negara ini terhadap energi bersih terbukti dalam kemajuan yang signifikan ini.
Pembangkit panas geotermal pertama di Vantaa telah diresmikan.
Pembangkit ini menghasilkan sekitar 1.400 MWh panas setiap tahun, memenuhi kebutuhan pemanasan sekitar 35 sumur geotermal tradisional.
Fasilitas ini mengurangi emisi hingga 95% dibandingkan dengan bahan bakar fosil.
Vantaa Energy mengumumkan rencana untuk fasilitas penyimpanan energi termal terbesar di dunia, Varanto.
Dijadwalkan selesai pada tahun 2028, Varanto akan terdiri dari tiga gua bawah tanah, menyimpan 90 gigawatt-jam energi termal.
Ini cukup untuk memanaskan kota berukuran sedang di Finlandia selama satu tahun.
Survei Geologi Finlandia menerima €3,4 juta untuk proyek "Geoenergy Leap".
Proyek ini bertujuan untuk mempromosikan pemanfaatan geotermal, terutama sebagai pengganti pembakaran gambut.
Proyek ini berupaya untuk meningkatkan alat desain dan sumber data untuk proyek geotermal.
Finlandia bertujuan untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2030.
Energi geotermal menawarkan pasokan yang konsisten, menekankan perannya dalam mengatasi perubahan iklim.
Kemajuan Finlandia berfungsi sebagai model bagi negara-negara lain yang beralih ke energi terbarukan. Di Indonesia, dengan kekayaan sumber daya alam dan potensi panas bumi yang melimpah, pencapaian Finlandia ini memberikan inspirasi dan semangat untuk terus mengembangkan energi bersih. Kita dapat belajar dari pengalaman Finlandia untuk mempercepat transisi energi dan berkontribusi pada upaya global dalam mengatasi perubahan iklim, sejalan dengan nilai-nilai gotong royong dan keberlanjutan yang kita junjung tinggi.