AI Gemini Google telah diperbarui untuk berintegrasi dengan aplikasi pihak ketiga seperti WhatsApp, Messages, dan Phone pada perangkat Android. Hal ini memungkinkan Gemini untuk membantu tugas-tugas seperti mengirim pesan dan memulai panggilan.
Integrasi ini telah menimbulkan kekhawatiran privasi yang signifikan di kalangan pengguna. Para kritikus berpendapat bahwa hal itu mengabaikan preferensi pengguna, yang berpotensi mengungkap data pribadi tanpa persetujuan eksplisit. Komunikasi Google tentang perubahan ini juga dinilai masih belum jelas.
Seorang juru bicara Google menjelaskan bahwa dengan "Aktivitas Aplikasi Gemini" dinonaktifkan, obrolan pengguna tidak digunakan untuk meningkatkan model AI. Namun, data masih dapat disimpan hingga 72 jam untuk penyediaan layanan dan umpan balik.
Pengguna dapat menonaktifkan integrasi Gemini melalui halaman pengaturan Gemini. Bahkan dengan "Aktivitas Aplikasi Gemini" dinonaktifkan, beberapa data mungkin tetap disimpan.
Pakar privasi menyarankan kehati-hatian dan menghindari berbagi informasi sensitif melalui Gemini. Percakapan dapat ditinjau oleh penafsir manusia dan disimpan hingga tiga tahun, bahkan setelah dihapus. Hal ini menjadi perhatian serius, mengingat sensitivitas masyarakat Indonesia terhadap data pribadi dan kepercayaan pada teknologi.
Seiring dengan semakin terintegrasinya AI, sangat penting bagi pengguna untuk tetap mendapatkan informasi tentang kebijakan privasi dan melindungi data mereka. Masyarakat Indonesia, yang dikenal menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan dan kebersamaan, perlu menyadari implikasi dari penggunaan teknologi AI terhadap privasi pribadi dan keluarga. Pemerintah dan lembaga terkait juga diharapkan dapat memberikan regulasi yang jelas dan melindungi hak-hak pengguna.