Starlink dari SpaceX kini tersedia di Republik Demokratik Kongo, membatalkan larangan sebelumnya. Pemerintah Kongo awalnya melarang penggunaannya pada Maret 2024. Para pejabat khawatir hal itu dapat dieksploitasi oleh kelompok pemberontak, termasuk M23 yang didukung Rwanda. Kongo yang dilanda perang menderita konektivitas rendah, dengan hanya sekitar 30% populasi yang menggunakan internet pada tahun 2023. Masuknya Starlink bertujuan untuk meningkatkan akses internet di wilayah tersebut. Penyedia internet satelit ini terus melakukan ekspansi pesat di seluruh Afrika. Starlink sekarang aktif di lebih dari selusin negara Afrika. Peluncuran ini menandai langkah signifikan dalam menjembatani kesenjangan digital di Kongo.
Starlink Meluncurkan Layanan di Republik Demokratik Kongo
Edited by: Veronika Nazarova
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.