Bangladesh telah memberikan lisensi 10 tahun kepada Starlink untuk beroperasi, menjadikannya negara Asia Selatan kedua yang menyetujui layanan tersebut setelah Sri Lanka. Lisensi ini memungkinkan Starlink untuk mengimpor peralatan dan menyediakan internet berkecepatan tinggi di seluruh negeri. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan akses internet, terutama di daerah pedesaan yang kurang terlayani. Starlink sekarang akan dapat menyebarkan layanan internet berbasis satelitnya di seluruh Bangladesh. Komisi Regulasi Telekomunikasi Bangladesh (BTRC) secara resmi menyerahkan lisensi kepada Starlink Services Bangladesh Limited. Keputusan itu difinalisasi setelah mendapat persetujuan dari kepala pemerintahan transisi, Muhammad Yunus. Otoritas memperkirakan bahwa masuknya Starlink akan meningkatkan persaingan di sektor broadband dan internet seluler. Diharapkan dapat meningkatkan akses internet berkecepatan tinggi yang andal bagi masyarakat perkotaan dan pedesaan. Starlink saat ini sedang mempersiapkan rencana tarif untuk ditinjau oleh BTRC, dengan peluncuran teknis yang direncanakan pada bulan Mei.
Bangladesh Setujui Starlink untuk Internet Nasional
Diedit oleh: Veronika Nazarova
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.