Environment Canterbury (ECan) di Selandia Baru secara aktif menjajaki penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) dalam tata kelola. Dewan telah membentuk kelompok kerja AI untuk menilai baik manfaat potensial maupun risiko yang terkait dengan mengintegrasikan AI ke dalam proses pengambilan keputusan mereka. Inisiatif ini melibatkan penyelidikan bagaimana AI dapat meningkatkan pengambilan keputusan melalui analisis data waktu nyata dan masukan langsung warga melalui aplikasi telepon.
Anggota dewan menekankan bahwa meskipun gagasan AI dalam tata kelola masih dalam tahap awal, sangat penting untuk memahami dan beradaptasi dengan lanskap AI yang berkembang pesat. AI sudah membuat tanda di berbagai sektor, termasuk perencanaan dan pengelolaan sumber daya, mendorong dewan untuk secara proaktif mempertimbangkan perannya dalam pemerintahan lokal. Dewan lain di Selandia Baru, seperti Dewan Kota Hutt, juga menjajaki AI untuk meningkatkan efisiensi operasional dan penyampaian layanan.
Pendekatan berpikiran maju oleh Dewan Canterbury ini menyoroti meningkatnya minat pada potensi AI untuk mengubah operasi pemerintah daerah dan meningkatkan keterlibatan warga. Dengan menjelajahi kemampuan AI, dewan bertujuan untuk meningkatkan layanan publik dan membuat keputusan yang tepat untuk masyarakat.