Anggota dewan baru Intel, Lip-Bu Tan, menyarankan agar perusahaan akan meningkatkan outsourcing untuk tetap kompetitif dalam pembuatan chip.
Tan mengantisipasi bahwa Intel akan melakukan outsourcing lebih banyak produksi chip untuk bersaing dengan perusahaan seperti Apple, AMD, dan Nvidia, yang bergantung pada TSMC di Taiwan untuk fabrikasi chip.
Tan menekankan perlunya menyeimbangkan inovasi dengan manajemen risiko dalam industri semikonduktor.
Intel bertujuan untuk "mendplikasi" fasilitas para pesaingnya, yang mengindikasikan pergeseran strategis ke arah memanfaatkan kemampuan manufaktur eksternal.
Intel berencana untuk menjadi pemain foundry utama, yang bertujuan untuk mendukung peta jalan produk dan kebutuhan teknologi pelanggannya.
Intel menargetkan untuk mendapatkan kembali kepemimpinan proses dengan teknologi proses 18A-nya, yang bertujuan untuk memproduksi chip PC pada akhir tahun 2024.
Perusahaan seperti Microsoft, Amazon, dan Arm telah menyatakan minatnya untuk menggunakan proses 18A Intel.
Tan, seorang anggota dewan Intel, telah menjadi direktur di dewan Intel selama dua tahun.
Langkah strategis Intel melibatkan investasi miliaran dolar, dengan TSMC merencanakan investasi $165 miliar di fasilitas baru di Arizona.