Tesla dilaporkan telah menunda rencananya untuk mengirimkan komponen dari Tiongkok untuk proyek truk Semi dan Cybercab-nya karena meningkatnya tarif yang diberlakukan oleh Amerika Serikat. Keputusan ini dapat memengaruhi jadwal produksi massal kedua model tersebut.
Penangguhan itu terjadi setelah tarif barang-barang buatan Tiongkok mencapai tingkat yang dianggap tidak berkelanjutan oleh Tesla. Perusahaan awalnya berniat untuk menyerap tarif 34%, tetapi kenaikan selanjutnya membuat ini tidak mungkin. AS telah memberlakukan tarif dan Tiongkok telah menanggapi dengan cara yang sama, menciptakan lingkungan ekonomi yang tidak pasti.
Tesla bertujuan untuk memulai produksi uji coba pada bulan Oktober, dengan target produksi massal pada tahun 2026. Durasi penangguhan pengiriman masih belum jelas. Tesla sedang berupaya untuk mengurangi dampak tarif dan terus berinovasi di pasar kendaraan listrik. Situasi ini menyoroti kompleksitas kebijakan perdagangan global dan efek langsungnya pada industri otomotif.