Para Pemimpin Bisnis Eropa Minta Penundaan Implementasi Undang-Undang AI UE

Diedit oleh: Veronika Radoslavskaya

Lebih dari 40 eksekutif puncak dari perusahaan-perusahaan Eropa telah meminta penundaan implementasi Undang-Undang (UU) AI Uni Eropa (UE) selama dua tahun.

Mereka berpendapat bahwa regulasi saat ini dapat merugikan daya saing Eropa dan menghambat pengembangan AI. Para eksekutif, termasuk para pemimpin dari ASML Holding NV, Airbus SE, dan Mistral AI, menandatangani surat terbuka kepada Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.

Para penandatangan menekankan bahwa penundaan UU AI akan mengirimkan sinyal lingkungan regulasi yang lebih ramah inovasi di Eropa. Mereka mendesak Komisi untuk memprioritaskan kualitas regulasi daripada kecepatan implementasi untuk memastikan daya saing benua tersebut.

Keputusan ini mencerminkan kekhawatiran yang juga dirasakan oleh banyak pelaku bisnis di Asia Tenggara, yang melihat potensi AI sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi namun juga menyadari perlunya regulasi yang bijaksana. Pendekatan ini sejalan dengan nilai-nilai yang mengutamakan harmoni dan keseimbangan, yang sangat penting dalam budaya kita. Diharapkan, dengan penundaan ini, regulasi AI dapat disesuaikan dengan lebih baik untuk mendukung inovasi tanpa mengorbankan nilai-nilai sosial dan etika yang kita junjung tinggi.

Sumber-sumber

  • News aus OWL

  • Financial Times

  • Bloomberg Law

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.