Kota New York, Amerika Serikat - Federasi Guru Amerika (AFT) telah meluncurkan Akademi Nasional untuk Instruksi AI. Inisiatif ini bertujuan untuk melatih para pendidik di seluruh Amerika Serikat dalam kecerdasan buatan (AI).
Akademi ini didukung oleh Microsoft, OpenAI, dan Anthropic. Perusahaan-perusahaan ini menyediakan total $23 juta (sekitar Rp 350 miliar) dalam pendanaan untuk proyek tersebut.
Akademi ini akan menawarkan berbagai program pelatihan untuk pendidik K-12. Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan AI ke dalam perencanaan pelajaran dan kegiatan di kelas. Fasilitas utama berlokasi di Manhattan, dengan rencana untuk memperluas secara nasional pada tahun 2030.
Program ini bertujuan untuk mendukung 400.000 pendidik selama lima tahun. Ini mewakili sekitar 10% dari tenaga kerja pengajar di AS, yang berdampak pada lebih dari 7,2 juta siswa.
Kolaborasi ini mencerminkan tren yang lebih luas dari perusahaan AI yang mengintegrasikan teknologi ke dalam pendidikan. Microsoft telah berkomitmen untuk melatih 2,5 juta warga Amerika dalam keterampilan AI dasar pada tahun 2025.
Sebuah studi terbaru oleh Microsoft dan Universitas Carnegie Mellon menunjukkan bahwa AI dapat mengurangi keterlibatan kritis. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya keterampilan pemecahan masalah secara mandiri. Di Indonesia, penggunaan AI dalam pendidikan juga perlu mempertimbangkan keseimbangan antara pengembangan keterampilan teknologi dan kemampuan berpikir kritis, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan semangat gotong royong.