Eurovision 2025: Mantan Kontestan Menyerukan Larangan Israel di Tengah Kontroversi yang Berlangsung

Diedit oleh: Inna Horoshkina One

Puluhan mantan kontestan Eurovision telah menandatangani surat terbuka yang mendesak European Broadcasting Union (EBU) untuk melarang Israel dari kompetisi 2025, yang akan berlangsung di Basel, Swiss. Surat tersebut, yang ditandatangani oleh lebih dari 70 mantan peserta, termasuk pemenang dan perwakilan dari berbagai negara, menuduh penyiar publik Israel KAN terlibat dalam tindakan melawan warga Palestina.

Para penandatangan berpendapat bahwa mengizinkan partisipasi Israel menormalisasi dan menutupi dugaan kejahatan, merujuk pada pengusiran Rusia sebelumnya oleh EBU pada tahun 2022. Mereka percaya bahwa EBU menerapkan standar ganda. Surat itu juga menunjuk pada kontroversi seputar partisipasi Israel dalam kontes 2024, yang mereka gambarkan sangat dipolitisasi.

EBU telah mengakui kekhawatiran tersebut tetapi berpendapat bahwa Eurovision adalah acara non-politik dan KAN adalah penyiar independen. Kontes Lagu Eurovision 2025 dijadwalkan berlangsung di Basel, dengan semi-final pada 13 dan 15 Mei, dan grand final pada 17 Mei. Israel akan diwakili oleh Yuval Raphael, yang akan membawakan lagu "New Day Will Rise".

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.