Industri K-pop saat ini menghadapi pengawasan atas beberapa kontroversi. Sebuah grup wanita menerima reaksi keras setelah sebuah video muncul yang memperlihatkan anggota menggunakan cercaan rasial selama masa pelatihan mereka, yang menimbulkan kekhawatiran tentang kesadaran budaya.
Grup wanita lain, Kiss of Life, menghadapi kritik karena apropriasi budaya setelah menampilkan konsep "hip-hop jadul", menampilkan cornrow dan simpul Bantu selama siaran langsung pada 2 April 2025. Agensi grup tersebut, S2 Entertainment, mengeluarkan permintaan maaf pada 3 April 2025, dan menghapus konten tersebut.
Jennie BLACKPINK juga menghadapi pengawasan baru mengenai penampilannya selama tur BORN PINK, dengan pemirsa mempertanyakan tingkat energinya. Video yang beredar online telah menyebabkan perdebatan tentang "tarian malas". Jennie menanggapi tuduhan ini di podcast Dua Lipa, menjelaskan bahwa cedera yang diderita di atas panggung membuatnya lebih berhati-hati dalam penampilannya.
Pemimpin Stray Kids, Bang Chan, membahas perselisihan fandom setelah komentar yang dibuat selama konser di Brasil, di mana dia menyebut negara itu sebagai "rumah lain," yang oleh beberapa penggemar disalahartikan sebagai favoritisme. Bang Chan meminta maaf karena menyebabkan perpecahan di antara para penggemar dan mengungkapkan rasa frustrasi dan ketakutannya atas bagaimana kata-katanya diterima.
Red Velvet dan EXO juga menghadapi ketidakpastian, dengan aktivitas grup minimal yang memicu spekulasi tentang potensi pembubaran. Sementara Wendy dan Yeri Red Velvet mengakhiri kontrak eksklusif dengan SM Entertainment, mereka meyakinkan penggemar bahwa mereka akan tetap aktif di grup. SM Entertainment telah membantah rumor pembubaran Red Velvet, menghubungkan perubahan nama akun media sosial grup dengan konsep album mereka yang akan datang.