Rumor seputar pernikahan Donald dan Melania Trump telah bertahan selama lebih dari satu dekade, dipicu oleh spekulasi tentang pengaturan hidup mereka dan sifat hubungan mereka. Meskipun baik Donald maupun Melania Trump belum secara resmi menanggapi klaim ini, mereka terus muncul kembali, terutama dengan ketidakhadiran Melania baru-baru ini dari mata publik.
Salah satu rumor yang paling bertahan lama adalah bahwa pasangan itu tidur di ranjang terpisah. Jurnalis Mary Jordan mengklaim dalam bukunya bahwa Donald Trump lebih menyukai dekorasi yang lebih gelap sementara Melania menyukai warna yang lebih terang, yang menyebabkan mereka memiliki kamar tidur terpisah di propertinya. Klaim ini telah diperkuat oleh laporan bahwa mereka menempati lantai yang berbeda di Gedung Putih.
Teori persisten lainnya melibatkan pemeran pengganti Melania Trump. Rumor ini berasal dari tahun 2017 ketika pengguna media sosial menunjukkan dugaan perbedaan dalam fitur wajah dan perilaku selama penampilan publik. Terlepas dari kurangnya bukti konkret, teori tersebut terus beredar secara online.
Menambah spekulasi, mantan penasihat senior Stephanie Winston Wolkoff menggambarkan pernikahan itu sebagai 'transaksional' pada tahun 2020. Dia menyarankan bahwa Donald Trump mendapatkan 'gandengan' sementara Melania mengamankan kewarganegaraan Amerika dan posisi Ibu Negara. Rumor-rumor ini, meskipun belum dikonfirmasi, berkontribusi pada pengawasan berkelanjutan terhadap hubungan Trump.
Pada November 2022, muncul laporan bahwa Donald Trump menyalahkan Melania karena mendorongnya untuk mendukung Dr. Mehmet Oz, seorang kandidat Republik yang akhirnya kalah dalam pemilihan Senatnya. Ini memicu rumor ketegangan antara pasangan itu. Pada tahun 2023, dilaporkan bahwa Melania tidak ingin menjadi bagian dari kampanye presiden Trump.