Blake Lively Dituduh Melakukan Pemerasan: Taylor Swift Terseret ke dalam Pertempuran Hukum

Diedit oleh: Татьяна Гуринович

Pihak Justin Baldoni menuduh Blake Lively menggunakan ancaman untuk menekan Taylor Swift agar memberikan dukungan publik dalam drama hukum yang sedang berlangsung seputar 'It Ends With Us'. Tim Lively dengan keras membantah tuduhan ini, menyebutnya 'sama sekali palsu'. Tuduhan tersebut berasal dari panggilan pengadilan yang ditujukan kepada pengacara Swift.

Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa pengacara Lively diduga menekan firma Swift untuk secara terbuka mendukung Lively. Dokumen tersebut mengklaim bahwa Gottlieb 'menuntut agar Nona Swift mengeluarkan pernyataan dukungan untuk Nona Lively, mengisyaratkan bahwa, jika Nona Swift menolak untuk melakukannya, pesan teks pribadi yang bersifat pribadi yang dimiliki oleh Nona Lively akan dirilis'. Pengacara Baldoni mengklaim bahwa informasi mereka berasal dari sumber anonim.

Tim hukum Lively telah mengajukan mosi untuk menolak surat Baldoni, dengan alasan klaim 'tidak berdasar, tidak perlu, tidak pantas, dan kasar'. Mereka berpendapat bahwa tuduhan tersebut tidak memiliki bukti yang kuat. Surat dari pengacara Lively, Esra Hudson, menyatakan bahwa tim Baldoni secara keliru menuduh Lively dan penasihatnya melakukan 'perusakan saksi dan perusakan bukti'.

Tim hukum Baldoni mencari teks yang diduga ada antara Lively dan Swift, mengklaim bahwa mereka akan mengungkapkan upaya untuk mengintimidasi seorang saksi. Klaim sebelumnya menunjukkan bahwa Lively menyebut Swift sebagai 'salah satu naganya' dan bahwa Swift terlibat dalam keputusan casting untuk 'It Ends With Us'. Juru bicara Swift telah membantah keterlibatan apa pun dalam film tersebut.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.