Hampir tiga dekade setelah kematian tragis Putri Diana, warisannya terus mempesona. Penulis Prancis Christine Orban berpendapat bahwa 'kematian' sejati Diana terjadi selama wawancara eksplosifnya dengan BBC Panorama pada tahun 1995. Wawancara ini, yang ditonton oleh jutaan orang, mengungkapkan detail intim tentang perjuangannya.
Orban berpendapat bahwa pengungkapan jujur Diana tentang bulimia, depresi, dan perselingkuhan perkawinannya adalah bentuk penghancuran diri publik. Dia menggambarkan Diana sebagai dengan sadar mempercepat menuju titik puncak. Wawancara itu dilakukan oleh jurnalis Martin Bashir, yang diduga menggunakan taktik manipulatif untuk mengamankannya.
Pangeran Harry dilaporkan sedang dalam pembicaraan dengan Netflix untuk ikut memproduksi film dokumenter tiga bagian yang memperingati 30 tahun kematian ibunya. Film dokumenter tersebut, yang berpotensi dirilis pada tahun 2027, akan menampilkan Harry sebagai co-produser, presenter, dan narator. Sumber-sumber menunjukkan bahwa itu akan menawarkan "perspektif baru" tentang kehidupan Diana dan dampak abadinya.
Posisi unik Harry memungkinkannya untuk berbagi wawasan pribadi sambil memeriksa peran Diana sebagai ikon budaya. Film dokumenter ini bertujuan untuk mengeksplorasi warisannya yang abadi dan kasih sayang publik yang berkelanjutan.