Justin Bieber Terbuka Tentang Rahmat Tuhan di Tengah Kekhawatiran Kesehatan Mental

Diedit oleh: Татьяна Гуринович

Bintang pop Justin Bieber telah membagikan serangkaian postingan Instagram yang merefleksikan kekuatan transformatif dari rahmat Tuhan. Ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang kesehatan mentalnya.

Penyanyi berusia 31 tahun itu menggambarkan bagaimana mengalami rahmat telah membentuk kembali pemahamannya tentang nilai dan identitas. Dia menguraikan perbedaan antara kehidupan sebelum dan sesudah menerima rahmat.

Bieber menyatakan bahwa sebelum bertemu dengan rahmat, dia percaya bahwa cinta harus diperoleh. Dia merasa nilainya bergantung pada pencapaiannya, yang menyebabkan kecemasan dan ketakutan akan kegagalan.

Setelah merangkul rahmat, Bieber mengatakan dia menemukan rasa aman dan kebebasan yang lebih dalam. Dia sekarang melihat nilai sebagai hadiah, bukan sesuatu yang harus terus-menerus dibuktikan.

Dia menekankan bahwa rahmat secara fundamental mengubah cara individu memandang orang lain, melihat mereka sebagai setara. Bieber juga membahas tekanan untuk memenuhi harapan, menyatakan bahwa cinta sejati tidak pernah memaksa seseorang untuk berubah.

Postingan Bieber menerima dukungan luas, termasuk dari Bear Grylls, yang mengomentari sifat rahmat yang mengubah hidup. Dalam beberapa bulan terakhir, Bieber menjadi berita utama karena perilaku tidak menentu dan pernyataan samar tentang ketenaran.

Dia sebelumnya menyinggung perjuangannya dengan ketenaran, mengungkapkan keinginan untuk tenggelam dalam budaya dan mengadvokasi cinta dan kesetaraan. Bieber juga mengakui kekurangannya sendiri dan pentingnya pengampunan.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.