Di Menteng, Indonesia, sebuah restoran Indonesia mewah telah dibuka dengan konsep khusus. Restoran ini terletak di sebuah bangunan bersejarah yang berasal dari tahun 1925, menawarkan cita rasa warisan kuliner dari 100 tahun terakhir.
Bunga Rampai, yang terletak di Jalan Teuku Cik Ditiro Nomor 35, Menteng, mudah dikenali dari arsitektur kolonialnya. Desainnya mencerminkan gaya Indische, yang populer selama era kolonial, menampilkan jendela besar, pintu kayu yang kokoh, dan detail dekoratif.
Bangunan ini merupakan situs warisan budaya yang memiliki nilai sejarah yang signifikan. Dulunya adalah rumah Prof. Raden Soenario, dokter gigi pertama di Indonesia. Pada 11 Juni 2025, pemiliknya, Mulia Denny, mengadakan acara yang disebut 'Warisan Rasa, Jejak Waktu, Kreasi Masa Depan' untuk merayakan ulang tahun ke-100 bangunan tersebut.
Restoran Bunga Rampai didirikan pada tahun 2007. Telah berfungsi sebagai tempat berkumpul bagi para pemimpin dunia dan tokoh-tokoh penting. Perayaan ulang tahun menampilkan berbagai hidangan yang mencakup 100 tahun.
Dari tahun 1925-1950, menu termasuk Erwtensoep, sup kental yang terbuat dari kacang polong, seledri, daun bawang, wortel, dan daging. Hidangan utama adalah Sekubal dari Lampung, mirip dengan lontong, disajikan dengan rendang.
Dari tahun 1950-1975, para tamu dapat menikmati Lumpia Semarang sebagai hidangan pembuka dan Nasi Kuning dengan berbagai lauk. Dessertnya adalah Es Kepal Sirup. Menu dari tahun 1975-2000 menampilkan sup krim jamur, nasi goreng kambing, dan kue pancong.
Untuk periode 2000-2025, Bunga Rampai menawarkan Asinan Betawi sebagai hidangan pembuka, Papeda dari Papua dan Maluku sebagai hidangan utama, dan Es Air Mata Pengantin dari Riau. Hidangan ini mewakili warisan kuliner yang terus berkembang.
Acara 'Warisan Rasa, Jejak Waktu, Kreasi Masa Depan' juga menampilkan peragaan busana kolaborasi dari Batik 3E Collection oleh Emil Eriyanto, yang memiliki sejarah panjang dengan bangunan Bunga Rampai.