Menerjemahkan nama makanan Cina ke dalam bahasa Indonesia adalah "tugas yang mustahil" karena sejarah kuliner Tiongkok yang panjang dan kosakata khusus.
Banyak hidangan Cina yang berlapis dengan cerita dan citra, dan beberapa kata tidak memiliki padanan bahasa Indonesia.
Meminjam istilah Cina, seperti menggunakan kata-kata Prancis dalam masakan Indonesia, bisa menjadi solusi.
Hidangan seperti "irisan paru-paru suami-istri" (fuqi fei pian) mendapatkan manfaat dari mempertahankan nama puitis mereka dengan tambahan penjelasan.
Dialek regional memengaruhi romanisasi hidangan, seperti yang terlihat pada makanan Cina Amerika seperti chop suey dan chow mein.
Kesalahan terjemahan dapat memperkaya budaya, membuat hidangan dapat dipahami oleh pengunjung.
Menguraikan Masakan Cina: Hidangan yang Tidak Dapat Diterjemahkan dan Budaya Kuliner
Edited by: Olga N
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.