Film 'The Salt Path' Disorot, Pertanyakan Keaslian Memoir Raynor Winn

Diedit oleh: Anulyazolotko Anulyazolotko

Adaptasi film dari 'The Salt Path' menjadi sorotan setelah muncul tuduhan yang mempertanyakan keaslian memoir karya Raynor Winn. Sebuah investigasi oleh The Observer mengungkap kekhawatiran tentang masa lalu Winn dan keakuratan peristiwa yang digambarkan dalam buku dan film tersebut.

Laporan tersebut mengklaim bahwa Winn, yang nama aslinya adalah Sally Walker, pernah ditangkap karena penggelapan dan bahwa pasangan tersebut memiliki properti di Prancis, yang bertentangan dengan narasi tentang tunawisma yang disajikan dalam memoir tersebut. Lebih lanjut, penggambaran kondisi medis suaminya, degenerasi kortikobasal (CBD), juga dipertanyakan.

Terlepas dari kontroversi tersebut, film yang dibintangi Gillian Anderson dan Jason Isaacs ini telah sukses, meraup lebih dari $10 juta di box office Inggris. Pemutaran perdana film ini dilakukan di Festival Film Internasional Toronto 2024, dan film ini dirilis di Inggris pada 30 Mei 2025. Kesuksesan film ini menyoroti minat audiens yang berkelanjutan terhadap penceritaan tradisional, meskipun ada kekhawatiran industri tentang kecerdasan buatan (AI). Di Indonesia, adaptasi buku ke film juga seringkali menjadi perdebatan, terutama mengenai akurasi dan interpretasi cerita. Isu ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga integritas cerita dan bagaimana film dapat memberikan dampak yang signifikan bagi penonton, khususnya dalam konteks budaya dan nilai-nilai yang ada di Indonesia.

Sumber-sumber

  • Deadline

  • The Observer

  • Wikipedia: The Salt Path (film)

  • Box Office Mojo: The Salt Path

  • Screen Daily: Selling 'The Salt Path'

  • Yahoo Movies: Jason Isaacs hails success of The Salt Path amid film industry ‘terror’ over AI

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.