Selama Pekan Mode Milan pada Juni 2025, Prada mempresentasikan koleksi pria Spring/Summer 2026, yang mencakup sandal kulit yang mengingatkan pada chappal Kolhapuri India. Sandal buatan tangan ini, yang berasal dari Kolhapur, India, dikenal karena desainnya yang dikepang dan signifikansi budaya.
Kurangnya pengakuan terhadap warisan India dari sandal dalam catatan pertunjukan Prada memicu kritik dari pengrajin, pembuat undang-undang, dan masyarakat India. Tuduhan perampasan budaya ditujukan pada merek tersebut karena tidak mengakui pencipta aslinya.
Sebagai tanggapan, kepala tanggung jawab sosial perusahaan Prada, Lorenzo Bertelli, mengakui inspirasi dari kerajinan tradisional India. Prada telah menyatakan kesediaan untuk terlibat dengan pengrajin India, dan komersialisasi sandal masih belum pasti. Insiden ini menyoroti meningkatnya penggunaan elemen budaya India dalam mode global dan pentingnya menghormati kesenian asli.