Mahasiswa Desain Mode dan Bisnis di Universitas Ciputra di Surabaya, di bawah bimbingan dosen Janet Teowarang, mengubah karya seni anak-anak penyandang disabilitas menjadi desain mode kontemporer. Proyek kolaborasi dengan Yayasan Dmart Tithiek Tenger di Malang ini bertujuan untuk meningkatkan nilai pasar dan daya tarik batik Topeng Malangan yang dibuat oleh pengrajin penyandang disabilitas.
Universitas membeli tiga kain batik yang dibuat oleh para pengrajin ini dan mendigitalisasikannya. Para mahasiswa kemudian mendesain ulang motif batik untuk menarik generasi muda dan menciptakan pakaian miniatur untuk boneka Barbie yang terinspirasi oleh sejarah mode dunia yang dimodernisasi. Miniatur ini merupakan bagian dari eksplorasi dalam mata kuliah Fashion and Culture.
Para mahasiswa merealisasikan tiga koleksi pakaian nyata dari miniatur tersebut. Pada tanggal 26 April 2025, koleksi ini dipresentasikan kepada Eko Hardiyanto, Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, yang menyampaikan apresiasi yang tinggi. Yayasan Dmart sekarang memiliki ruang penjualan untuk karya seni batik yang dibuat oleh pengrajin penyandang disabilitas di gedung DPRD Kota Malang. Universitas berharap proyek ini akan meningkatkan pendapatan para pengrajin.