Sektor ritel sedang mengalami transformasi signifikan yang didorong oleh kecerdasan buatan (AI). Laporan KPMG menunjukkan bahwa 83% pemimpin ritel yakin akan potensi AI untuk pertumbuhan dan efisiensi. Pengecer memanfaatkan AI untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang dipersonalisasi melalui influencer virtual dan keranjang belanja pintar. Lebih dari 55% pengecer telah melaporkan laba atas investasi lebih dari 10% dari inisiatif yang digerakkan oleh AI, dengan 21% melihat keuntungan lebih dari 30%. AI juga mengoptimalkan rantai pasokan dan manajemen inventaris, dengan analitik prediktif yang memperkirakan permintaan dan mengurangi pemborosan. Retail AI Council memamerkan inovasi AI di Retail Tech Show (RTS) 2025, termasuk solusi untuk merchandising digital, perdagangan terpadu, dan pengurangan pengembalian. RTS Innovation Awards mengakui teknologi yang mengubah permainan, termasuk solusi AI untuk efisiensi dan promosi. Stuart Trevor, pendiri All Saints, membahas mode berkelanjutan dan konsumsi melingkar di RTS 2025. George O'Sullivan, CEO The Sole Supplier, menjelajahi kolaborasi konten untuk perdagangan sosial. Namun, Jeanswest, pengecer mode, menutup lebih dari 90 toko karena kondisi pasar yang sulit, yang berdampak pada ratusan pekerjaan.
AI Merevolusi Ritel: Belanja yang Dipersonalisasi, Optimalisasi Rantai Pasokan, dan Kebangkitan Mode Berkelanjutan Sorotan di Retail Tech Show 2025
Edited by: Екатерина С.
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.