Pelanggaran data signifikan di VeriSource Services, penyedia administrasi SDM yang berbasis di Houston, Texas, telah berdampak pada sekitar 4 juta orang [2, 6, 8]. Pelanggaran tersebut, yang awalnya terdeteksi pada 28 Februari 2024, melibatkan akses tidak sah ke jaringan perusahaan sekitar 27 Februari 2024 [2, 4, 6]. Data yang dikompromikan mencakup informasi pribadi sensitif seperti nama lengkap, alamat, tanggal lahir, jenis kelamin, dan nomor Jaminan Sosial [2, 5, 6].
VeriSource Services menyelesaikan peninjauan datanya pada 17 April 2025, sekitar 14 bulan setelah deteksi awal insiden keamanan [2]. Surat pemberitahuan dikirimkan kepada individu yang terkena dampak mulai 23 April 2025 [2, 6, 10]. Perusahaan telah melaporkan insiden tersebut ke Federal Bureau of Investigation dan menerapkan langkah-langkah keamanan tambahan [2, 4].
Individu yang terkena dampak pelanggaran VeriSource disarankan untuk mengambil langkah-langkah perlindungan, termasuk memantau laporan kredit dan berhati-hati terhadap potensi pencurian identitas dan serangan phishing [6]. VeriSource menawarkan layanan pemantauan kredit dan perlindungan pencurian identitas gratis, termasuk polis asuransi pencurian identitas senilai $1.000.000, kepada mereka yang terkena dampak [2, 6]. Beberapa firma hukum sedang menyelidiki potensi gugatan class action terkait pelanggaran tersebut [3, 5, 11].