Organisasi Amal Pangeran Harry, Sentebale, Terjerat Skandal: Tuduhan Rasisme dan Misogini Muncul di Tengah Perebutan Kekuasaan Internal

Organisasi amal Pangeran Harry, Sentebale, menghadapi tuduhan serius tentang rasisme dan misogini di tengah perebutan kekuasaan internal. Menurut laporan Daily Mail, tuduhan ini, yang dilontarkan oleh ketua Dr. Sophie Chandauka, muncul setelah pengunduran diri Harry dari organisasi amal yang ia dirikan pada tahun 2006. Pernyataan Chandauka menuduh kepemimpinan organisasi amal tersebut melakukan 'penyalahgunaan kekuasaan, perundungan, pelecehan, misogini, dan misogynoir', mengkritik Harry karena 'bermain sebagai korban'. Tuduhan ini sangat menyakitkan mengingat tuduhan Harry sebelumnya tentang perilaku serupa di dalam Keluarga Kerajaan selama wawancaranya dengan Oprah pada Maret 2021. Para ahli kerajaan menyarankan bahwa situasi ini dapat secara signifikan merusak citra Harry sebagai tokoh amal. Komisi Amal dilaporkan 'mengetahui kekhawatiran tentang tata kelola' Sentebale dan sedang menilai masalah tersebut untuk menentukan langkah-langkah pengaturan yang tepat. Skandal yang terungkap menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Sentebale dan misinya untuk mendukung kaum muda di Afrika bagian selatan yang hidup dengan HIV dan AIDS.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.