Sebuah diskusi panel di Jakarta pada 7 Maret 2024 membahas hubungan kompleks antara AI dan seni. Seniman, akademisi, dan pakar hukum berkumpul untuk membahas pelanggaran hak cipta, penjajahan data, risiko bias, dan potensi peningkatan ketidaksetaraan sosial akibat teknologi AI. Sementara beberapa seniman khawatir tentang dampak AI pada kreativitas dan etika data, yang lain, seperti seorang seniman Bali, sedang menjajaki AI sebagai alat untuk pengembangan artistik. Forum tersebut menyoroti perlunya keterlibatan kritis dengan AI dalam seni, mendesak skeptisisme dan kesadaran akan biasnya.
Peran AI dalam Seni Memicu Perdebatan tentang Hak Cipta dan Kreativitas di Forum Jakarta
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.