Venice Architecture Biennale ke-19, yang berlangsung dari 10 Mei hingga 23 November 2025, menampilkan "Gelombang Panas" dari Paviliun Bahrain, yang dianugerahi Golden Lion untuk Partisipasi Nasional Terbaik. Pameran ini menampilkan prototipe arsitektur modular yang dirancang untuk memerangi panas ekstrem di lingkungan perkotaan. "Gelombang Panas" mengintegrasikan strategi pendinginan tradisional Bahrain dengan teknologi modern. Ia menggunakan kolom pusat dan atap kantilever untuk menciptakan iklim mikro melalui pendinginan pasif, ventilasi, dan peneduhan, tanpa masukan energi eksternal. Profesor Alexander Puzrin dari ETH Zurich, bersama dengan arsitek Andrea Faraguna dan insinyur sipil Mario Monotti, mengembangkan konsep termomekanik. Sistem ini mengalihkan aliran udara panas ke sumur geotermal dan cerobong matahari, menghasilkan zona yang didinginkan. Juri mengakui "Gelombang Panas" sebagai "proposal yang layak untuk kondisi panas ekstrem", menyoroti perpaduan inovasi teknis dan keberlanjutan lingkungan. Pendekatan arsitektur ini menawarkan solusi berkelanjutan untuk masalah peningkatan panas ekstrem di daerah perkotaan.
Paviliun Gelombang Panas Bahrain Raih Golden Lion di Venice Architecture Biennale untuk Solusi Pendinginan Inovatif
Diedit oleh: Ек Soshnikova
Sumber-sumber
ETH Zurich
Biennale Architettura 2025
Heatwave at the Venice Architecture Biennale 2023
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.