Observatorium Desa Yishala: Arsitektur Kontemporer Merangkul Tradisi di Tiongkok

Edited by: Ek Soshnikova

Terletak di dekat Desa Yishala di Tiongkok, Observatorium Desa Merah menampilkan perpaduan harmonis antara desain modern dan estetika tradisional. Desain observatorium ini mengambil inspirasi dari perkebunan terasering dan rumah-rumah halaman yang menjadi ciri khas lanskap unik di wilayah tersebut. Proyek ini memadatkan ruang bantu dan mengembalikan perbedaan ketinggian medan pegunungan melalui konstruksi bertingkat. Fungsi-fungsi dibagi menjadi empat unit skala kecil, yang dihubungkan oleh tangga, koridor, dan jembatan. Desain ini menerjemahkan pesona tradisi ke dalam bahasa arsitektur kontemporer. Konstruksi beton mentah observatorium merangkul ketidaksempurnaan, menyoroti tekstur alami dan variasi warna. Pendekatan ini merayakan kualitas inheren material, menciptakan estetika yang kuat dan otentik yang melengkapi lingkungan sekitarnya. Cahaya matahari memainkan peran penting dalam desain observatorium, dengan dinding beton berfungsi sebagai kanvas untuk cahaya dan bayangan. Atap yang menjorok tidak beraturan dan bukaan yang ditempatkan secara strategis menciptakan pola cahaya dinamis yang berubah sepanjang hari. Fitur-fitur ini meningkatkan pengalaman pengunjung dan menghubungkan bangunan dengan lingkungan alamnya. Ruang publik semi-eksterior observatorium menampilkan bukaan alih-alih jendela, menekankan hubungan dengan alam luar. Bukaan setinggi penuh di aula multifungsi menawarkan pemandangan menakjubkan Pegunungan Daliang dan Desa Yishala. Lubang-lubang bundar kecil yang tertanam di dinding beton menciptakan titik-titik cahaya yang menari, menambahkan sentuhan magis ke ruang tersebut.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.