Pada April 2025, sebuah kolaborasi terobosan antara Maxwell Labs, Sandia National Laboratories, dan University of New Mexico dimulai di Amerika Serikat. Kemitraan ini berfokus pada pengembangan teknologi pendinginan fotonik berbasis laser, dengan tujuan merevolusi cara kita mendinginkan prosesor komputer berdensitas tinggi.
Proyek ini mengatasi konsumsi energi yang signifikan dari pusat data, yang seringkali mengalokasikan sebagian besar daya mereka untuk sistem pendingin. Pendekatan inovatif ini menggunakan cahaya laser untuk menargetkan dan mendinginkan titik panas lokal pada chip, khususnya GPU, yang berpotensi mengurangi konsumsi daya dan meningkatkan efisiensi.
Teknologi ini bergantung pada gallium arsenide ultra-murni, dengan keahlian Sandia dalam epitaksi berkas molekuler yang sangat penting. Tim juga menggunakan desain terbalik, sebuah teknik optimasi komputer, untuk menciptakan struktur fotonik yang mengarahkan cahaya laser secara presisi. Hal ini dapat mengarah pada prosesor yang beroperasi pada tingkat kinerja yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan proyek saat ini dalam fase pengujian dan fabrikasi.
Inisiatif ini sangat relevan bagi Indonesia, mengingat pertumbuhan pesat industri teknologi dan kebutuhan akan pusat data yang lebih efisien. Penggunaan teknologi pendingin laser ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan mengurangi dampak lingkungan. Potensi pengurangan konsumsi energi juga sejalan dengan semangat gotong royong, di mana efisiensi dan keberlanjutan menjadi tanggung jawab bersama.
Selain itu, teknologi ini juga membuka peluang bagi kolaborasi antara ilmuwan dan perusahaan teknologi di Indonesia dengan para peneliti di Amerika Serikat. Transfer pengetahuan dan teknologi ini dapat mempercepat pengembangan industri teknologi di Indonesia dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.