Sebuah tim internasional yang dipimpin oleh Institute of Corpuscular Physics (IFIC, UV-CSIC) di Spanyol telah mengembangkan algoritma yang memprediksi perilaku partikel elementer dalam akselerator, seperti Large Hadron Collider (LHC) di CERN, dengan presisi yang ditingkatkan. Berdasarkan fluktuasi vakum kuantum, metode ini diuji untuk memprediksi perilaku boson Higgs pada komputer kuantum, mencapai detail yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pendekatan baru ini memberikan representasi matematis yang lebih akurat dari proses fisik dengan menggabungkan prinsip kausalitas. Keberhasilan algoritma pada komputer kuantum memvalidasi kemampuannya untuk mengatasi masalah fisika teoretis tingkat lanjut, membuka jalan bagi komputasi kuantum dalam simulasi partikel dan aplikasi fisika energi tinggi. Kemajuan ini menandai langkah signifikan dalam menjelajahi batas-batas fisika partikel dan mengembangkan aplikasi komputasi kuantum.
Algoritma Kuantum Memprediksi Perilaku Partikel dengan Presisi yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya
Diedit oleh: Irena I
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.