Penelitian terbaru menunjukkan bahwa hidrogen alam, yang terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi, berpotensi menjadi sumber energi berkelanjutan yang signifikan. Studi oleh U.S. Geological Survey (USGS) memperkirakan bahwa terdapat cadangan hidrogen alam yang melimpah di kerak bumi, yang dapat memenuhi kebutuhan energi global selama ratusan tahun jika dieksploitasi secara efisien.
Hidrogen alam terbentuk melalui proses geologis seperti serpentinasi, di mana air berinteraksi dengan mineral besi di bawah permukaan bumi, menghasilkan hidrogen sebagai produk sampingan. Proses ini telah berlangsung selama jutaan tahun, menghasilkan akumulasi hidrogen yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi bersih.
Beberapa negara telah mulai mengeksplorasi potensi hidrogen alam. Di Prancis, penemuan cadangan hidrogen di wilayah Lorraine menunjukkan potensi besar sumber energi ini. Selain itu, perusahaan teknologi di Indonesia juga sedang menjajaki penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar alternatif untuk kendaraan, menyoroti minat global terhadap pengembangan hidrogen alam.
Namun, tantangan dalam ekstraksi hidrogen alam tetap ada. Pengembangan teknologi ekstraksi yang efisien dan aman menjadi kunci untuk memanfaatkan potensi sumber energi ini secara optimal. Penelitian dan pengembangan lebih lanjut diperlukan untuk mengatasi hambatan teknis dan memastikan bahwa ekstraksi hidrogen alam dapat dilakukan secara berkelanjutan dan ekonomis.
Dengan meningkatnya permintaan energi global dan kebutuhan akan sumber energi bersih, hidrogen alam menawarkan alternatif yang menjanjikan. Investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi ekstraksi hidrogen alam dapat membuka jalan bagi diversifikasi pasokan energi dan pengurangan emisi karbon di masa depan.