Para ilmuwan dari University of Southampton, yang memimpin tim internasional, telah membuat penemuan terobosan di Ethiopia. Mereka menemukan bahwa denyut batuan cair berirama dari mantel bumi secara bertahap merobek benua Afrika.
Fenomena ini terjadi di bawah wilayah Afar, di mana kolom mantel panas tampaknya "berdetak" secara berirama, mendorong magma ke atas. Proses ini dipengaruhi oleh pergerakan lempeng tektonik, yang meregang dan menipis saat mereka berpisah, akhirnya pecah untuk membentuk cekungan samudra baru.
Wilayah Afar unik, karena di situlah tiga celah tektonik bertemu: celah Ethiopia, celah Laut Merah, dan celah Teluk Aden. Penelitian ini menawarkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana bagian dalam Bumi berinteraksi dengan permukaannya dan bagaimana proses ini dapat mengarah pada pembentukan lautan baru.