Para peneliti di University of Southern California (USC) telah menciptakan terobosan baru dalam manajemen nyeri kronis: implan nirkabel yang fleksibel dan bertenaga ultrasonik. Perangkat ini, yang disebut UIWI (ultrasound-induced wireless implantable stimulator), tidak hanya menjanjikan solusi yang lebih efektif, tetapi juga lebih aman bagi pasien.
UIWI dirancang untuk beradaptasi dengan gerakan tulang belakang dan menghilangkan kebutuhan akan baterai internal. Perangkat ini menerima daya dari pemancar ultrasonik yang dapat dikenakan, memastikan pasokan energi yang aman dan non-invasif. Hal ini sangat penting dalam konteks kesehatan dan keselamatan, karena mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan prosedur bedah untuk mengganti baterai.
UIWI menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk memantau aktivitas otak dan mengklasifikasikan tingkat nyeri dengan akurasi 94,8%. Hal ini memungkinkan perangkat untuk menyesuaikan intensitas stimulasi listrik secara real-time, memberikan perawatan yang disesuaikan. Uji coba pada hewan menunjukkan pengurangan rasa sakit yang signifikan dan preferensi terhadap lingkungan di mana perangkat aktif.
Di Indonesia, masalah nyeri kronis menjadi perhatian serius dalam bidang kesehatan. UIWI menawarkan alternatif yang menjanjikan untuk terapi obat saat ini, berpotensi mengurangi ketergantungan pada obat pereda nyeri dan meningkatkan kualitas hidup bagi penderita nyeri kronis. Dalam konteks kesehatan dan keselamatan, inovasi ini memberikan harapan baru bagi jutaan orang yang menderita nyeri kronis di seluruh negeri.