Terobosan terbaru dalam pengobatan transplantasi menawarkan harapan baru bagi pasien. Bidang ini sedang menjajaki pendekatan inovatif untuk mengatasi kekurangan organ dan meningkatkan hasil transplantasi. Kemajuan ini mencakup xenotransplantasi, terapi sel punca, dan penggunaan obat-obatan baru.
Xenotransplantasi
Xenotransplantasi, transplantasi organ dari hewan ke manusia, semakin populer. Pada Maret 2024, Rumah Sakit Umum Massachusetts di AS mencetak sejarah dengan berhasil melakukan prosedur pertama di dunia untuk mentransplantasikan ginjal babi yang dimodifikasi secara genetik ke penerima hidup. Ginjal babi yang dimodifikasi secara genetik telah menunjukkan hasil yang menjanjikan, dengan beberapa berfungsi selama beberapa bulan. Hal ini dapat secara signifikan mengurangi kelangkaan organ manusia.
Penelitian Sel Punca
Penelitian sel punca juga menawarkan kemungkinan yang menarik. Para peneliti sedang berupaya mereprogram sel punca menjadi sel pulau pankreas, yang berpotensi menghilangkan kebutuhan akan transplantasi seluruh pankreas. Terapi sel punca sedang diselidiki sebagai potensi pengobatan untuk diabetes tipe 2. Pada tahun 2024, para peneliti melaporkan kasus terobosan seorang wanita berusia 25 tahun dengan diabetes tipe 1 yang mulai memproduksi insulin dalam waktu tiga bulan setelah menerima transplantasi sel punca, yang secara efektif membalikkan diabetesnya.
Terapi Baru
Obat-obatan baru juga meningkatkan hasil transplantasi. Agonis reseptor GLP-1 digunakan untuk meningkatkan hasil dengan mengurangi penolakan. Selain itu, operasi robotik minimal invasif sedang berkembang, yang berpotensi meningkatkan keberhasilan transplantasi pankreas. Kemajuan ini bertujuan untuk membuat perawatan yang mengubah hidup ini dapat diakses oleh semua orang yang membutuhkannya.