Ahli Saraf Menyoroti Plastisitas Otak: Pembelajaran Seumur Hidup dan Keterlibatan Sosial Kunci Kesehatan Kognitif di Tahun 2025

Diedit oleh: Maria Sagir🐬 Mariamarina0506

Ahli neurobiologi Mara Dierssen menekankan kemampuan luar biasa otak untuk beradaptasi dan belajar sepanjang hidup, sebuah konsep yang dikenal sebagai neuroplastisitas. Dia menyoroti bahwa terlibat dalam pembelajaran berkelanjutan, kegiatan kreatif, dan interaksi sosial sangat penting untuk menjaga otak tetap aktif dan gesit, bahkan hingga usia lanjut.

Penelitian Dierssen tentang sindrom Down, di mana sejumlah besar individu mengembangkan penyakit Alzheimer onset dini, memberikan wawasan berharga tentang penuaan kognitif. Karyanya menunjukkan bahwa strategi proaktif, seperti stimulasi mental melalui teka-teki, mempelajari bahasa atau keterampilan baru, dan hobi kreatif, bersama dengan koneksi sosial yang kuat, sangat penting untuk menjaga fungsi kognitif.

Pada tahun 2024, penelitian Dierssen juga mengeksplorasi potensi lamivudine, obat antiretroviral, dalam menormalkan ekspresi gen tertentu yang terkait dengan kerusakan neurologis pada model sindrom Down. Temuan ini menunjukkan bahwa pembelajaran seumur hidup, rasa ingin tahu, dan kehidupan sosial yang aktif berkontribusi signifikan untuk menjaga otak tetap adaptif dan berkembang, mempromosikan kesejahteraan kognitif secara keseluruhan.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.