Para peneliti di ETH Zurich telah mengembangkan atlas komprehensif interaksi protein-protein di 11 jaringan manusia yang berbeda. Diterbitkan pada Mei 2025, atlas ini merinci protein mana yang berinteraksi dalam jaringan tertentu, menawarkan wawasan yang secara signifikan dapat meningkatkan pengembangan obat dengan memungkinkan terapi yang lebih bertarget dan lebih aman.
Studi yang dipimpin oleh Diederik Laman Trip dan Pedro Beltrao, menganalisis data proteomik dari lebih dari 7.800 biopsi manusia untuk mengidentifikasi interaksi protein spesifik jaringan. Tim memperkirakan bahwa seperempat dari asosiasi protein bersifat spesifik jaringan. Kekhususan ini sangat penting untuk memahami fungsi sel yang berbeda di berbagai organ dan untuk mengidentifikasi gen penyakit, yang berpotensi mengarah pada obat-obatan dengan lebih sedikit efek samping.
Atlas, yang dapat diakses melalui portal web (www.ppiatlas.com), memungkinkan para peneliti untuk memprediksi gen penyakit lain yang masuk akal berdasarkan gen penyakit yang diketahui dan jaringan interaksi spesifik jaringan. Dengan menargetkan perawatan ke jaringan tertentu, kemungkinan efek di luar target dapat dikurangi, menghasilkan obat yang lebih efektif dan lebih aman. Pendekatan ini juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan dalam asosiasi protein antara jaringan sehat dan sakit, yang selanjutnya meningkatkan penemuan obat.