Para peneliti di Universitas Nasional Quilmes (UNQ) di Argentina telah merekayasa perban 'pintar' yang dirancang untuk mempercepat penyembuhan luka, menawarkan pendekatan proaktif dibandingkan dengan pembalut konvensional. Penelitian ini telah diterbitkan di *Pharmaceutics*.
Menurut Ayelén Sosa, seorang rekan di Conicet (Dewan Riset Ilmiah dan Teknis Nasional), perban tersebut terdiri dari biopolimer alami, gelatin, dan menggabungkan emulsi dengan obat antimikroba dan penyembuhan. Tidak hanya menyerap cairan dan memungkinkan luka bernapas, tetapi juga secara aktif mencegah infeksi dan meningkatkan regenerasi sel.
Film transparan menempel dengan mudah ke kulit dan dapat menyerap hingga empat kali beratnya dalam cairan. Emulsi mengandung nanopartikel dan silver sulfadiazine untuk menghambat pertumbuhan bakteri, vitamin A dan E untuk meningkatkan penyembuhan, dan lidokain untuk efek anestesi. Studi praklinis pada model mamalia direncanakan untuk mengevaluasi efek penyembuhan perban sebelum potensi uji klinis.