Colossal Biosciences Ciptakan "Tikus Berbulu Domba" dengan Gen Mamut

Colossal Biosciences, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di AS, telah merekayasa "tikus berbulu domba" dengan memodifikasi tujuh gen dalam embrio tikus. Tikus tersebut menunjukkan ciri-ciri yang mirip dengan mamut berbulu domba, termasuk bulu yang panjang, tebal, bergelombang, dan berwarna keemasan. Hal ini dicapai dengan mengidentifikasi varian genetik di mana mamut berbeda dari gajah Asia, kerabat hidup terdekat mereka, dan kemudian menemukan varian yang sesuai pada tikus laboratorium. Para ilmuwan mengedit gen seperti FGF5, yang mengatur pertumbuhan rambut, dan MC1R, yang memengaruhi warna bulu. Beth Shapiro, kepala petugas sains di Colossal Biosciences, menyatakan bahwa para ilmuwan membandingkan "genom mamut" untuk mengidentifikasi perbedaan dari gajah, dengan berfokus pada gen yang terkait dengan "keriting bulu, panjang rambut." Mereka kemudian mencari "versi tikus dari gen yang sama" dengan varian yang mengarah pada "bulu berbulu domba." Walaupun Colossal Biosciences menganggap ini sebagai tonggak sejarah, beberapa ilmuwan tetap skeptis. Stephan Riesenberg, seorang insinyur genom di Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology, berkomentar, "Itu hanyalah seekor tikus yang memiliki beberapa gen khusus." Robin Lovell-Badge dari The Francis Crick Institute mencatat tidak adanya data yang membahas toleransi dingin pada tikus yang dimodifikasi.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.