Para astronom telah menemukan awan molekul yang sebelumnya tidak terlihat, yang dijuluki "Eos," dekat tata surya kita. Awan tersebut memancarkan radiasi dalam frekuensi ultraviolet jauh, yang menyebabkannya bersinar. Penemuan ini dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh ilmuwan dari Universitas Rutgers. Eos adalah awan gas dan debu berbentuk bulan sabit yang berjarak sekitar 300 tahun cahaya dari Bumi. Ia memiliki perkiraan massa sekitar 3.400 matahari dan terletak di tepi Gelembung Lokal. Data tersebut ditangkap oleh instrumen FIMS-SPEAR pada satelit Korea STSAT-1. Tidak seperti kebanyakan awan molekul, Eos gelap-CO, sehingga sulit dideteksi dengan cara tradisional. Penemuan ini membuka kemungkinan baru untuk mempelajari alam semesta molekul dan bagaimana galaksi mengubah gas dan debu menjadi bintang dan planet. Eos tidak menimbulkan bahaya bagi tata surya tetapi menawarkan kesempatan unik untuk mempelajari medium antarbintang.
Eos: Astronomer Temukan Awan Molekul Bercahaya Dekat Tata Surya
Edited by: Tetiana Martynovska 17
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.