Space-based multi-band Variable Object Monitor (SVOM), sebuah satelit astronomi gabungan Tiongkok-Prancis, telah mendeteksi ledakan sinar gamma (GRB) yang berasal dari sekitar 13 miliar tahun yang lalu. Penemuan ini memberikan wawasan tentang alam semesta ketika usianya baru sekitar 730 juta tahun.
Menurut Wei Jianyan, kepala ilmuwan proyek SVOM, GRB ini, yang dinamakan GRB250314A, mungkin mewakili kematian bintang generasi pertama, yang runtuh menjadi lubang hitam atau bintang neutron. Diluncurkan pada Juni 2024, SVOM telah mendeteksi lebih dari 100 GRB dalam 10 bulan pertama operasinya, menunjukkan kemampuannya sebagai alat yang ampuh untuk mempelajari peristiwa energik ini.
Deteksi GRB kuno ini memvalidasi kinerja SVOM dan membuka jalan baru untuk memahami pembentukan bintang, asal mula lubang hitam, dan penggabungan objek padat di alam semesta awal. SVOM diharapkan beroperasi setidaknya selama tiga tahun, mencari ledakan berenergi tinggi dan mengumpulkan data untuk menyempurnakan teori tentang evolusi alam semesta awal. Misi ini mencontohkan kolaborasi internasional dalam ilmu luar angkasa dan siap untuk memajukan pengetahuan kita tentang kosmos secara signifikan.