Para astronom telah mengonfirmasi keberadaan 128 bulan baru yang mengorbit Saturnus, sehingga totalnya menjadi 274. Penemuan ini, yang diakui oleh Persatuan Astronomi Internasional pada 11 Maret, secara signifikan melampaui 95 bulan milik Jupiter. Sebuah tim astronom dari Taiwan, Kanada, AS, dan Prancis menggunakan Teleskop Kanada Prancis Hawaii (CFHT) antara tahun 2019 dan 2021 untuk mengamati Saturnus. Tim yang dipimpin oleh Edward Ashton, mengunjungi kembali bidang langit yang sama selama tiga bulan berturut-turut pada tahun 2023, memastikan bulan-bulan baru tersebut. Bulan-bulan yang baru ditemukan ini berbentuk tidak beraturan, berukuran beberapa kilometer, dan diyakini sebagai fragmen dari tabrakan dengan bulan atau komet lain. Para ilmuwan menduga tabrakan di dalam sistem Saturnus kemungkinan terjadi dalam 100 juta tahun terakhir.
Saturnus Kini Memimpin Tata Surya dengan 274 Bulan Setelah Penemuan 128 Satelit Baru
Diedit oleh: Irena I
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Five Infant Planets Discovered: exoALMA Project Revolutionizes Understanding of Planetary Formation
Earth Bacteria Proven to Survive in Space: New Insights for Planetary Protection and Biotechnology
XRISM Reveals Supermassive Black Hole Winds as Rapid-Fire Gas Clumps, Challenging Galaxy Evolution Theories
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.