Kota Cape Town dan wilayah sekitarnya di Western Cape, Afrika Selatan, sedang menghadapi banjir parah akibat curah hujan yang tinggi. Badan Meteorologi Afrika Selatan (SAWS) telah mengeluarkan Peringatan Level 4 Kuning untuk Hujan Disruptif, berlaku dari 3 hingga 6 Juli 2025, yang memprediksi curah hujan signifikan dan potensi banjir.
Pada 5 Juli 2025, Pusat Penanggulangan Bencana Western Cape melaporkan bahwa hujan deras menyebabkan pengungsian yang luas. Ribuan warga terpaksa meninggalkan rumah mereka karena banjir yang terjadi pada malam sebelumnya. Daerah-daerah seperti Mfuleni, Gugulethu, dan Khayelitsha termasuk yang paling parah terkena dampak.
Meluapnya kanal Vygieskraal memperparah banjir di daerah Athlone/Belgravia. Penilaian kerusakan struktural mengungkapkan bahwa sekitar 500 bangunan terkena dampak di permukiman informal Vygieskraal, yang berdampak pada 2.000 warga. Upaya bantuan kemanusiaan sedang berlangsung, dengan mitra menyediakan bantuan penting bagi mereka yang mengungsi.
Pihak berwenang secara aktif memantau situasi, memberikan pembaruan dan bantuan. Warga diimbau untuk tetap waspada, menghindari daerah berbahaya, dan melaporkan keadaan darurat. Pengendara juga disarankan untuk sangat berhati-hati karena kondisi berkendara yang berbahaya akibat hujan yang terus-menerus.
Bencana ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam, terutama di musim hujan. Pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama untuk menyediakan bantuan dan dukungan bagi para pengungsi. Semoga para korban banjir diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini. Mari kita doakan agar situasi segera membaik dan kehidupan dapat kembali normal.