Peristiwa gelombang panas yang diikuti badai di Irlandia pada Juli 2025 memberikan peluang untuk meninjau bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mengatasi dan memitigasi dampak perubahan iklim.
Gelombang panas pada pertengahan Juli 2025, dengan suhu di beberapa daerah melebihi 30°C, termasuk rekor 31.1°C di Mount Dillon, County Roscommon pada 12 Juli, menyoroti kebutuhan akan solusi teknologi yang lebih baik. Sistem peringatan dini yang canggih, menggunakan sensor cuaca dan model prediksi, dapat memberikan peringatan yang lebih tepat waktu dan akurat kepada masyarakat. Teknologi ini sangat penting untuk mengurangi risiko kesehatan dan memastikan kesiapsiagaan yang lebih baik.
Selain itu, teknologi memainkan peran penting dalam pengelolaan infrastruktur. Selama gelombang panas, permintaan energi meningkat tajam karena penggunaan pendingin ruangan. Jaringan listrik pintar dapat mengelola beban energi secara efisien, mengurangi risiko pemadaman listrik. Penggunaan energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, juga dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Setelah gelombang panas, badai dan hujan lebat melanda Irlandia. Teknologi juga dapat digunakan untuk memantau dan mengelola banjir. Sistem deteksi banjir berbasis sensor dan drone dapat memberikan informasi real-time tentang tingkat air dan potensi risiko banjir. Teknologi seperti ini sangat penting untuk melindungi masyarakat dan infrastruktur dari dampak cuaca ekstrem. Secara keseluruhan, teknologi menawarkan solusi penting untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan membangun masyarakat yang lebih tangguh.