Pada tahun 2025, negara bagian Hessen di Jerman secara signifikan meningkatkan investasi dalam langkah-langkah perlindungan banjir karena tantangan yang semakin besar yang ditimbulkan oleh perubahan iklim.
Menteri Lingkungan Hessen, Priska Hinz, menekankan perlunya peningkatan langkah-langkah untuk mengurangi risiko banjir.
Selama empat tahun ke depan, sekitar 208 juta euro akan diinvestasikan dalam pembangunan cekungan retensi banjir dan memperkuat tanggul. Tambahan 30 juta euro dialokasikan untuk langkah-langkah terkait restorasi dataran banjir. Investasi ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan banjir sekaligus menghasilkan manfaat ekologis.
Terlepas dari upaya ini, German Environmental Aid (DUH) percaya bahwa lebih banyak yang perlu dilakukan dalam perlindungan banjir. DUH menyerukan peningkatan langkah-langkah, khususnya dalam perlindungan banjir berbasis alam, seperti restorasi dataran banjir dan sungai. Tindakan Hessen pada tahun 2025 mencerminkan komitmen untuk mengatasi tantangan perubahan iklim.
Di Indonesia, masalah banjir juga menjadi perhatian serius, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan infrastruktur dan langkah-langkah mitigasi untuk mengatasi risiko banjir. Investasi Hessen ini memberikan contoh yang baik tentang bagaimana pemerintah daerah dapat mengambil tindakan proaktif dalam menghadapi perubahan iklim dan dampaknya terhadap masyarakat.