Beberapa wilayah di seluruh dunia mengalami kondisi cuaca ekstrem. Gelombang panas terus melanda sebagian Eropa dan Asia, dengan suhu yang melonjak jauh di atas rata-rata musiman. Suhu tinggi ini berkontribusi pada peningkatan permintaan energi dan potensi risiko kesehatan bagi populasi yang rentan.
Sementara itu, badai dahsyat melanda berbagai wilayah. Wilayah Barat Laut Pasifik bersiap menghadapi curah hujan lebat dan potensi banjir, sementara musim badai Atlantik tetap aktif. Para ahli meteorologi memantau sistem ini dengan cermat untuk setiap intensifikasi signifikan atau perubahan lintasan.
Peristiwa ini menggarisbawahi meningkatnya volatilitas pola cuaca global. Frekuensi dan intensitas peristiwa cuaca ekstrem menjadi perhatian yang berkembang, mendorong seruan untuk peningkatan kesiapsiagaan dan strategi mitigasi.