Sebuah studi baru-baru ini memperkirakan bahwa perusahaan-perusahaan terbesar di dunia telah menyebabkan kerusakan terkait iklim sekitar $28 triliun. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kerangka kerja yang lebih jelas untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan-perusahaan penghasil karbon utama atas pemanasan global.
Studi tersebut, yang dilakukan oleh para peneliti di Dartmouth College, mengidentifikasi 111 perusahaan besar yang bertanggung jawab atas kerusakan tersebut. Lebih dari setengah dari total kerusakan dikaitkan dengan sepuluh produsen bahan bakar fosil, termasuk Saudi Aramco, Gazprom, dan Chevron.
Para peneliti menghitung bahwa setiap 1% bagian gas rumah kaca yang ditambahkan ke atmosfer sejak tahun 1990 telah menghasilkan sekitar $502 miliar kerusakan dari efek terkait panas. Temuan penelitian ini mempertajam dasar ilmiah untuk menuntut pertanggungjawaban keuangan dari perusahaan-perusahaan pencemar.