Gunung Marapi di Sumatera Barat, Indonesia, kembali erupsi, mengeluarkan abu vulkanik hingga 1.000 meter di atas puncaknya. Erupsi terjadi pada tanggal 19 April, menghasilkan aktivitas seismik dengan amplitudo maksimum 30,3 milimeter yang berlangsung selama 42 detik.
Pihak berwenang telah menyarankan warga, pendaki, dan wisatawan untuk tetap berada setidaknya tiga kilometer dari pusat gunung berapi. Mereka yang tinggal di lembah dan di sepanjang sungai yang mengalir dari puncak gunung berapi diimbau untuk berhati-hati terhadap aliran lahar dingin, terutama selama musim hujan. Warga juga harus menyiapkan masker jika gunung berapi mulai menyemburkan abu.
Gunung berapi ini mencatat sembilan erupsi hanya pada bulan April. Pada Desember 2023, erupsi mendadak Gunung Marapi menewaskan 24 pendaki dan melukai banyak lainnya. Pada Mei 2024, hujan lebat yang dikombinasikan dengan abu vulkanik menyebabkan tanah longsor mematikan, yang mengakibatkan setidaknya 50 kematian.