Eropa mengalami tahun terpanas dalam catatan sejarah pada tahun 2024, menurut laporan "Keadaan Iklim Eropa 2024".
Laporan tersebut, yang disusun oleh sekitar 100 ilmuwan dari program Copernicus Uni Eropa dan Organisasi Meteorologi Dunia, mengungkapkan konsekuensi mengkhawatirkan dari kenaikan suhu.
Eropa memanas dua kali lebih cepat dari rata-rata global. Suhu laut sangat tinggi, permukaan laut terus meningkat, dan lapisan es serta gletser terus mencair.
Peristiwa cuaca ekstrem memengaruhi kehidupan sekitar 750 juta orang di Eropa. Badai dan banjir memengaruhi 413.000 orang, yang mengakibatkan setidaknya 335 kematian.
Jumlah hari dengan tekanan panas ekstrem adalah yang tertinggi kedua dalam catatan sejarah. Sementara emisi terus meningkat secara global, Eropa menghasilkan rekor jumlah energi dari sumber terbarukan pada tahun 2024, dengan 45% listrik berasal dari sumber yang ramah iklim.
Lebih dari separuh kota-kota Eropa sedang mengembangkan rencana untuk beradaptasi dengan kondisi cuaca ekstrem. Infrastruktur untuk perlindungan iklim berkembang pesat di kota-kota seperti Paris, Milan, Belanda, dan Glasgow.