Peternakan rumput laut di lepas pantai Tasmania, Australia, menunjukkan potensi mereka dalam mengurangi emisi metana dari ternak pada tahun 2025. Peternakan bawah laut ini membudidayakan asparagopsis, rumput laut merah asli yang kaya akan bromoform, di lahan seluas 1.800 hektar di Laut Tasman.
Penelitian menunjukkan bahwa memasukkan asparagopsis ke dalam pakan ternak dapat secara signifikan mengurangi emisi metana. Sebuah percobaan selama 200 hari di Queensland menunjukkan penurunan 50% emisi dari sapi yang diberi suplemen rumput laut, dibandingkan dengan yang tidak. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan pengurangan hingga 90%.
Perusahaan seperti Sea Forest, yang didirikan oleh Sam Elsom, memproduksi suplemen pakan berbasis rumput laut seperti minyak dan pelet. Mereka berkolaborasi dengan perusahaan seperti Ashgrove dan Grill'd untuk mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan. Sea Forest juga memperluas jangkauannya ke Afrika Timur, yang bertujuan untuk menerapkan suplemen pakannya di Uganda dan Kenya pada tahun 2025, menargetkan 30.000 sapi di 15 peternakan. Asparagopsis tumbuh dengan cepat dan tidak memerlukan irigasi atau pupuk, menawarkan solusi berkelanjutan untuk ketahanan pangan.