Penelitian yang menggunakan data stalaktit di gua Bermuda telah mengungkap sejarah suhu permukaan laut (SST) selama 564 tahun, memberikan wawasan berharga tentang dinamika iklim regional. Para ilmuwan telah merekonstruksi SST dari tahun 1449 hingga 2013 Masehi, menggunakan data stalaktit dari Gua Walsingham. Temuan menunjukkan bahwa SST relatif stabil sebelum abad ke-18, berfluktuasi dalam rentang yang sempit. Tren pendinginan dimulai sekitar tahun 1720 Masehi, diikuti oleh pemanasan setelah tahun 1850 Masehi, kemungkinan karena peningkatan gas rumah kaca dan radiasi matahari. Studi ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang variabilitas SST jangka panjang Bermuda dan dinamika iklim regional. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa suhu permukaan laut di Samudra Atlantik subtropis utara telah menghangat sekitar 1°C selama 40 tahun terakhir. Salinitas laut juga meningkat, dan telah kehilangan oksigen. Perubahan ini konsisten dengan tren yang lebih luas dan lebih baru dalam suhu laut dan perubahan lingkungan, seperti pemanasan atmosfer dan memiliki tahun-tahun terpanas secara global. Penemuan ini sangat penting untuk memahami dampak perubahan iklim di wilayah tersebut dan di seluruh dunia. Penelitian di Bermuda menawarkan jendela ke masa lalu, yang memungkinkan para ahli untuk lebih memprediksi masa depan lautan dan iklim global kita.
Suhu Permukaan Laut Bermuda: Studi Ungkap Perubahan Signifikan
Diedit oleh: Inna Horoshkina One
Sumber-sumber
Nature
Low-frequency storminess signal at Bermuda linked to cooling events in the North Atlantic region
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Gelombang Lumpur Membatu Raksasa di Lepas Pantai Guinea-Bissau Ungkap Hubungan Iklim Kuno Atlantik pada Tahun 2025
Proyek Seabed 2030: Pemetaan 25% Dasar Laut Ungkap Pemandangan Bawah Laut yang Menakjubkan
The History of Sea Level: Wilko Graf von Hardenberg's Research Unveils Complex Measurement Processes
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.