Rahasia di Balik Warna Biru Hiu: Penemuan yang Menginspirasi Inovasi

Diedit oleh: Inna Horoshkina One

Para ilmuwan telah menemukan bahwa hiu biru memiliki struktur nano unik di kulit mereka yang memungkinkan perubahan warna dinamis. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana makhluk laut ini mencapai warna biru yang mencolok dan beradaptasi dengan lingkungannya. Penelitian ini juga memiliki potensi besar untuk menginspirasi inovasi di Indonesia.

Penelitian di Universitas Kota Hong Kong menemukan bahwa warna biru berasal dari kristal guanin di dalam dentikel dermal, atau sisik seperti gigi, pada kulit hiu. Kristal ini bertindak sebagai reflektor biru, sementara melanosom menyerap panjang gelombang lain, meningkatkan saturasi warna. Tim peneliti mengamati bahwa perubahan kecil dalam jarak antara kristal guanin dapat mengubah warna hiu. Penemuan ini sangat relevan dengan seni tradisional Indonesia, seperti batik, yang menggunakan warna-warna alami dan teknik pewarnaan yang unik.

Penelitian yang dipresentasikan pada Konferensi Tahunan Masyarakat Biologi Eksperimental ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan seperti tekanan air dapat memengaruhi perubahan struktural ini, memungkinkan hiu berkamuflase secara efektif. Penemuan ini juga memiliki potensi aplikasi dalam rekayasa bio-inspirasi, menawarkan kemungkinan baru untuk bahan berkelanjutan dan teknologi kamuflase. Misalnya, teknologi ini dapat digunakan untuk mengembangkan cat yang berubah warna sesuai dengan lingkungan, terinspirasi dari kulit hiu biru. Hal ini dapat memberikan solusi inovatif untuk industri kreatif di Indonesia.

Sumber-sumber

  • ScienceDaily

  • This shark can change color — thanks to hidden nano mirrors in its skin

  • City University of Hong Kong

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.