Sebuah studi baru-baru ini menyoroti kebiasaan makan ikan purba *Tharsis*, yang umumnya ditemukan di Kepulauan Solnhofen. Para peneliti telah menganalisis spesimen fosil *Tharsis* dengan belemnit, kelompok cephalopoda punah yang mirip cumi-cumi, tersangkut di mulut atau area insang mereka. Fosil-fosil tersebut, yang terletak di Cekungan Eichstätt dan Solnhofen, menunjukkan bahwa *Tharsis* kadang-kadang mati saat mencoba mengonsumsi belemnit ini.
Temuan ini menantang pemahaman sebelumnya bahwa *Tharsis* terutama mengonsumsi zooplankton kecil. Kehadiran belemnit menunjukkan strategi makan yang lebih oportunistik, di mana ikan-ikan ini menargetkan mangsa yang lebih besar ketika tersedia. Belemnit tidak berlimpah di cekungan ini dan kemungkinan hanyut dari Samudra Tethys terbuka setelah mati.
Penemuan belemnit di mulut fosil *Tharsis* menyiratkan bahwa ikan-ikan tersebut mencoba menelan bangkai terapung ini, yang menyebabkan kematian mereka dan kemudian menjadi fosil. Ini memberikan wawasan berharga tentang interaksi ekologis di dalam Kepulauan Solnhofen dan adaptasi makanan spesies ikan purba.